
Rania tumbuh dewasa dengan kesukaan terhadap pelajaran matematika dan sains. Namun, pada 1992 atau saat ia lulus sekolah menengah, pilihan studi STEM (science, technology, engineering and mathematics) masih sangat terbatas di Arab Saudi.
Ia pun beralih ke ilmu komputer. Dengan mengambil ilmu komputer, ia kembali terpapar dengan bidang perbankan yang sejak dulu ia minati. Minatnya dalam bidang tersebut tidak lain karena ayahnya yang berprofesi sebagai bankir dan regulator bidang perbankan.
Rania lulus dengan gelar ilmu komputer dan teknologi informasi dari Universitas King Saud, Riyadh pada 1997. Ia juga sempat mengikuti program pengembangan kepemimpinan dan mengambil beberapa program manajemen keuangan dan risiko di Darden School of Business, Universitas Virginia di Charlottesville pada 2012.
Setelah lulus kuliah, Rania berpikir untuk bekerja di perusahaan yang memiliki kebijakan ramah perempuan. Menurutnya, pada dekade 1990-an, Samba Group merupakan satu-satunya bank yang menerapkan upah setara antara laki-laki dan perempuan (equal payment).
Rania mengungkapkan bahwa Samba Group juga tidak memiliki kebijakan yang diskriminatif gender, pegawai perempuan bisa meniti karier hingga posisi manajemen menengah dan senior. Saat itu, ia bertekad untuk suatu saat bisa menduduki posisi puncak di bank tersebut.








