
Dalam hal ini, ia telah menyajikan sejumlah ide orisinal dan segar yang berupaya memperbarui pandangan Islam yang otentik, melalui penerbitan dan kontribusi ilmiahnya.
Beberapa gagasannya antara lain membuat peta relasional ilmu-ilmu syariat dan hubungannya dengan kalangan ilmu lain, menciptakan “hermeneutika Islam”.
Syekh Usama juga menghidupkan kembali tradisi audit ilmu-ilmu agama dan mentransmisikannya melalui rantai transmisi sebagai kriteria keasliannya, dan akomodasi Al Qur’an dari berbagai peradaban, dan lainnya.(*)