
Ia pensiun dengan rekor 11 kali kalah dalam lebih dari 100 pertarungan dan menjadi juara Singapura selama delapan tahun. Setelah pensiun dari kompetisi, Kadir mulai melatih tim tinju nasional dan bertugas di komite manajemen Asosiasi Tinju Amatir Singapura (SABA).
Pada tahun 1985, tim nasional memenangkan beberapa medali internasional, termasuk medali emas pertama di Pesta Olahraga Asia Tenggara dalam 12 tahun.
Ia dinobatkan sebagai Pelatih Tahun Ini oleh SNOC untuk tahun itu, menjadikannya orang kedua setelah bowler Henry Tan yang menerima penghargaan Olahragawan dan Pelatih Tahun Ini.
Kadir meninggalkan SABA pada tahun 1998 namun kembali pada tahun 1989 ketika ia diangkat sebagai ketua komite pelatihan skuad Sea Games.
Pada tahun 2009, Kadir terpilih sebagai presiden SABA, setelah menjabat berbagai kapasitas di asosiasi tersebut selama tiga dekade terakhir sebagai pelatih nasional, sekretaris kehormatan, dan wakil presiden.(*)