
Al Suwaidan juga menjadi kritikus keras terhadap AS dan Barat dan pada konferensi Lingkaran Islam Amerika Utara pada tahun 2000, Al Suwaidan berkata: “Kita harus mengatakan kepada Barat bahwa kita sedang mengulurkan tangan untuk perdamaian sekarang, tapi hal itu tidak akan berlangsung lama”.
Al Suwaidan menggunakan akun Twitternya untuk mempromosikan apa yang disebutnya Jihad elektronik. Pada 17 Januari 2012, Al Suwaidan mentweet: “Saya melihat perlunya menyatukan upaya para peretas dalam proyek jihad elektronik melawan musuh Zionis, dan ini adalah jihad yang efektif dan penting, dan pahalanya sangat besar, Insya Allah”.
Al Suwaidan berkata: “Saya Sangat Mendorong Generasi Muda Untuk Melakukan Jihad Elektronik… Saya Melihat Ini Lebih Baik Daripada 20 Operasi Jihad”.
Pada tahun 2020, pemerintah Saudi mengajukan seseorang ke ruang sidang dengan tuduhan memperoleh buku tentang sejarah Palestina karya Al Suwaidan. Mesir, menyatakan “Saya dilarang memasuki Arab Saudi semata-mata karena pandangan dan posisi saya menentang kudeta di Arab Saudi yang lebih kecil di Umrah.(*)