
Selama masa jabatannya, Mohammed tetap aktif secara politik, baik di dalam negeri maupun internasional. Pertemuan-pertemuan awalnya dengan tokoh-tokoh politik terkemuka termasuk pertemuan dengan Presiden Mesir Anwar Sadat pada tahun 1975, penguasa Sharjah Sheik Sultan bin Muhammad Al Qasimi pada tahun 1976, dan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter pada tahun 1977.
Sementara ia menekankan persatuan dalam komunitas Muslim, Warith Deen Mohammed juga meminta komunitas Muslim Amerika untuk mendirikan sekolah fiqih baru , sebuah kode etik untuk menjalankan ritual, moral dan perundang-undangan sosial dalam Islam.(*)