Ia memainkan peran penting dalam pembentukan Pengadilan Kriminal Internasional, dan terpilih sebagai presiden pertama Majelis Negara Pihak dari Pengadilan Kriminal Internasional pada bulan September 2002. Ia juga menjabat sebagai petugas urusan politik di UNPROFOR di bekas Yugoslavia dari tahun 1994 hingga 1996.
Ia menjabat sebagai Wakil Tetap Yordania untuk PBB dari tahun 2000 hingga 2007, ketika ia diangkat sebagai Duta Besar Yordania untuk Amerika Serikat dan Duta Besar non-residen untuk Meksiko. Ia diangkat kembali sebagai Wakil Tetap pada tahun 2010 dan menjabat hingga tahun 2014, dan mengundurkan diri sesaat sebelum diangkat menjadi Komisaris Tinggi.
Pada tahun 2019, Zeid diundang untuk bergabung dengan The Elders, sebuah kelompok independen yang terdiri dari para pemimpin global yang bekerja untuk perdamaian, keadilan, dan hak asasi manusia yang didirikan oleh Nelson Mandela.
Karena Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak mengizinkan penggunaan gelar kerajaan atau gelar lainnya oleh para pejabatnya dalam konteks pekerjaan resmi mereka, ia dikenal sebagai Zeid Ra’ad Al Hussein dalam kapasitasnya sebagai Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Zeid menerima tugas sebagai petugas di polisi gurun Yordania (penerus Legiun Arab) pada tahun 1989, dan bertugas di sana hingga tahun 1994. Ia kemudian menghabiskan dua tahun sebagai petugas politik di UNPROFOR, pasukan PBB di bekas Yugoslavia.
