98 Guru Agama Islam Ditugaskan Mengajar di Sekolah Rakyat

Ilustrasi Guru PAI. (Foto: Net)

Moeslim.id | Kementerian Agama (Kemenag) menugaskan 98 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengajar di Sekolah Rakyat guna mendukung sukses penyelenggaraan yang menjadi salah satu implementasi AstaCita Presiden Prabowo Subianto.

“Kami bekerja sama dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama tingkat provinsi untuk memilih dan merekomendasikan guru PAI yang berada di titik lokasi Sekolah Rakyat,” ujar Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag M. Munir di Jakarta, Kamis.

Sekolah Rakyat sesuai AstaCita ke-4 Presiden Prabowo yaitu memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi, olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Baca Juga:  Hamas, Fatah dan Grup Palestina Teken Perjanjian Persatuan

Sampai saat ini, kata dia, Sekolah Rakyat sudah diselenggarakan pada 100 titik di seluruh Indonesia. Munir mengatakan para guru yang direkomendasikan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi kemudian diseleksi. Proses seleksi ini dilaksanakan oleh tim asesor.

“Ada tim asesor untuk menyeleksi calon guru PAI di Sekolah Rakyat, dengan melibatkan pihak dari Kemenag, Kemensos, Kemendikdasmen, BNPT, dan BKN. Dan Alhamdulillah, sejak Sekolah Rakyat dimulai pada pertengahan Juli lalu, ada 98 guru PAI yang terpilih,” kata Munir.