Kisah Ashabul Kahfi, Penggugah Keimanan Dari Kawanan Pemuda (2)

Ilustrasi kisah Ashhbul Kahfi. (Foto: Net)

Melanjutkan kisah Kisah Ashabul Kahfi, Penggugah Keimanan Dari Kawanan Pemuda (1)

Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَنْ نَدْعُوَ مِنْ دُونِهِ إِلَٰهًا ۖ لَقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا

“Dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka berkata, “Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”. (QS. Al Kahfi: 14)

Baca Juga:  Asad Bin Furat, Semangatnya Dalam Mencari Ilmu

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengkaruniakan atas mereka keteguhan dan kekuatan untuk bersabar, sehingga mereka berani menyampaikan di hadapan orang-orang kafir, “Rabb kami adalah Rabb langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru ilah selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran “.

Dalam pernyataan itu, para pemuda tersebut telah memadukan antara ikrar terhadap tauhid rubûbiyyah dengan tauhîd ulûhiyyah dan konsisten dengannya, disertai dengan penjelasan bahwa Allâh-lah Dzat yang Haq, dan selain-Nya merupakan kebatilan.

Baca Juga:  Sultan Sulaiman Al Qonuni di Kerajaan Turki Utsmani

Ini menunjukkan, mereka benar-benar mengenal Rabb dan adanya tambahan hidayah pada mereka.

هَٰؤُلَاءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً ۖ لَوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِمْ بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا

“Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai ilah-ilah (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka). Siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang mengada-ada kebohongan terhadap Allah“. (QS Al Kahfi: 15)

Para pemuda itu ingin menunjukkan argumentasi, mengapa mereka mengasingkan diri dari kaumnya. Kata mereka: “Orang-orang menjadikan sesembahan selain Allâh, menyembah selain Allâh. (Mengapa) mereka tidak membuktikan bahwa sesembahan itu benar, dan menunjukkan faktor yang menjadi penyebab mereka menyembahnya?”.