Kisah Ashabul Kahfi, Penggugah Keimanan Dari Kawanan Pemuda (1)

Ilustrasi kisah Ashhbul Kahfi. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Dalam surat al Kahfi, Allah Azza wa Jalla menyampaikan salah satu kisah kehidupan masa lalu. Yakni yang dikenal dengan ashhabul kahfi, yaitu para pemuda penghuni goa, yang dikisahkan secara global.

Dalam sebuah keterangan disebutkan, bahwa mereka memeluk agama Nabi Isa bin Maryam. Akan tetapi, sebagaian ulama berpendapat, bahwa pemuda-pemuda itu hidup sebelum perkembangan millah Nashraniyah.

Seandainya mereka memeluk agama Nashrani, tentu para pendeta Yahudi tidak memiliki data tentang mereka. Sedangkan peristiwa ashhabul kahfi, merupakan  tema yang dikemukakan oleh Yahudi kepada kaum Quraisy untuk “menguji” kebenaran kenabian Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, selain pertanyaan tentang Dzulqarnain dan roh.

Baca Juga:  Imam Abu Hanifah, Tumbuh Dari Keluarga yang Shalih dan Kaya

Ini menunjukkan bahwa peristiwa tersebut sudah terbukukan dalam kitab-kitab ahli kitab, dan terjadi sebelum kemunculan agama Nashrani. Wallahu a’lam.

Al Kahfi, artinya sebuah gua di gunung, dan menjadi tempat pelarian para pemuda tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: ‘Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)’,”. (QS. Al Kahfi:10)

Baca Juga:  Sepenggal Kisah Ashabul Ukhdud, Pemuda Dengan Keteguhan Iman