Cara Puasa Umat Terdahulu Sebelum Islam

Puasa umat sebelum Islam. (Foto: Net)

Moeslim.id | Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan puasa kepada umat-umat terdahulu. Yang dimaksud dengan umat-umat di sini adalah umat-umat yang bertauhid, seperti kaum nabi Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.

Kewajiban puasa tersebut bukan kepada umat-umat penyembah berhala dan patung yang mengira bahwa patung dan berhala yang disembahnya adalah sesembahan dan tuhan selain Allah.

Puasa umat-umat terdahulu tidak sama dengan puasa kaum muslimin, meskipun demikian keseluruhan mereka tergabung dalam ibadah yang agung ini. Ini menunjukkan bahwa agama Allah itu satu, meskipun para Rasul dan risalahnya berbeda-beda.

Baca Juga:  Inilah Keutamaan Khutbah Jum'at yang Agung Dalam Islam

Gambaran puasa umat-umat terdahulu yaitu sebagai berikut;

Orang-Orang Yahudi

Nabi mereka, Musa alaihissallam berpuasa selama 40 hari. Orang-orang Yahudi berpuasa ketika mengalami berkabung, atau ketika sakit dan dalam keadaan bahaya.

Disebutkan bahwa mereka berpuasa selama beberapa minggu berturut-turut setiap tahunnya. Hal ini mereka lakukan sebagai peringatan atas hancurnya kota Yerussalem, dan mereka juga berpuasa selama satu hari sebagai kaffarat.