Al Azhar Mengutuk Penyerbuan Masjid Ibrahimi di Palestina

Masjid Ibrahimi di Hebron Pelestina. (republika.co.id)

Menurut kantor berita Palestina, WAFA, tentara zionis menutup gerbang masjid dan mencegah warga Palestina berdoa atau berdiri di dekatnya. Mereka juga menutup toko dan menghalangi, bahkan menyerang awak pers, yang mencoba mendokumentasikan serangan tersebut.

“Al Azhar menegaskan, praktik agresif yang terang-terangan ini adalah serangan terhadap kesucian Islam dan upaya menyedihkan untuk menciptakan realitas baru di tanah Arab Palestina yang diduduki. Hal ini akan meningkatkan ketabahan dan kekuatan rakyat Palestina dan kepatuhan terhadap hak, tanah dan kesucian agama,” lanjut Al Azhar.

Baca Juga:  Akhir Perkara Gugatan Katering Haji Rp1,1 Miliar

Hebron merupakan kota terbesar di Tepi Barat yang diduduki dengan populasi lebih dari 215.000 orang Palestina. Pada 2017, UNESCO mengakui Hebron Tepi Barat sebagai situs warisan dunia.

Keputusan badan warisan dunia itu dipuji oleh para pejabat Palestina, sebagai kemenangan diplomatik melawan tekanan dari zionis, untuk menggagalkan pemungutan suara.

Beberapa ratus pemukim zionis, dengan senjata berat yang terkonsentrasi di pusat kota, secara teratur menyerang warga Palestina dan menyerbu masjid.