
“China merupakan mitra dagang utama kami dan pangsa kami di pasar China adalah 21 persen,” katanya mengacu pada ekspor makanan. Brasil, kata dia, mengetahui ada ruang bagi negaranya memperluas partisipasi mereka di berbagai negara OKI dan dunia Islam.
Keinginan pemerintah untuk bernegosiasi mencerminkan upaya Brazil mendapatkan bagian yang lebih besar dari perdagangan pangan global. Negara ini sudah menjadi pengekspor dan produsen daging halal terbesar di dunia termasuk daging sapi dan ayam, yang dibuat sesuai dengan persyaratan diet Muslim.
Ekspor daging sapi dan ayam halal Brazil mencapai total 4,7 miliar dolar AS pada tahun lalu. Hal itu menurut data pemerintah yang dikumpulkan oleh kelompok industri Abiec dan ABPA.
Sementara, Muslim menghabiskan sekitar 1,17 triliun dolar AS untuk membeli makanan pada 2019, menurut State of the Global Islamic Economy Report. Pada 2024, umat Islam diproyeksikan menghabiskan 1,38 triliun dolar AS guna membeli makanan.(republika.co.id)