Dianggap Musuhi Islam, Tokoh Yahudi di Inggris Mengundurkan Diri

Ilustrasi kaum yahudi. (Foto: viva.co.id)

The Jewish News menemukan bahwa Mond dua kali menyukai postingan di Facebook yang ditulis oleh Pamela Geller, seorang aktivis anti-Islam keturunan Yahudi-Amerika.

“Kami sangat menyesali keadaan yang menyebabkan pengunduran diri Gary, yang menjadi catatan publik. Sebagai sebuah organisasi, kami berkomitmen untuk membina hubungan yang kuat dan positif dengan agama lain dan komunitas minoritas,” tulis Dewan dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataannya, Mond menuliskan permintaan maafnya atas tindakannya. Meski begitu, ia tetap membela bahwa komentarnya itu bukan bermaksud menebar kebencian, tetapi lebih kepada “perbedaan pendapat.”

Baca Juga:  Perkasa Indonesia, Program Pesantren Untuk Kerukunan dan Kesejahteraan

“Saya meminta maaf atas segala luka yang ditimbulkan akibat aktivitas Facebook saya bertahun-tahun yang lalu. Namun, ini tidak bisa menjadi pembenaran untuk setiap upaya untuk membungkam pemikiran yang kontradiktif,” tulis Mond.

“Saya mengambil pandangan yang sangat positif dari komunitas Muslim di negara ini dan senang bekerja dengan mereka, menentang dan mengutuk hanya untuk mereka yang ingin menyakiti komunitas Yahudi dan komunitas lain,” lanjutnya.

Selain Gary Mond, kepala JNF UK Samuel Hayek juga terlibat dalam kontroversi tentang Islam. Kejadian itu bermula dari penyataannya tentang Islam saat wawancara dengan Jewish News.