Berapa Jarak Waktu Antara Adzan dan Iqamah yang Tepat?

Ilustrasi jamaah menunggu iqamah di masjid. (Foto: umma.id)

Hendaknya diperhitungkan juga waktu agar jamaah sempat salat sunnah rawatib qabliyah sebelum salat berjamaah. Al Bukhari rahimahullah menulis Bab dalam Shahih-nya,

باب كم بين الأذان والإقامة ومن ينتظر الإقامة

Bab berapa lama jeda antara adzan dan iqamah dan bagi yang menunggu iqamah.”

Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah menjelaskan bab ini bahwa hendaknya ada waktu untuk mendirikan salat rawatib sebanyak dua atau empat rakaat. Beliau rahimahullah berkata,

أي وقت صلاة ، أو المراد صلاة نافلة ، أو نكرت لكونها تتناول كل عدد نواه المصلي من النافلة كركعتين أو أربع أو أكثر

Baca Juga:  Memilih Ibadah Haji Sunnah Atau Infaq di Jalan Allah?

Maksudnya adalah waktu (melaksanakan) shalat. Atau yang dimaksud adalah salat sunnah rawatib. Atau dalam bentuk ‘nakirah’ agar mencakup semua salat sunnah yang diniatkan oleh orang yang salat, seperti salat dua rakaat, empat rakaat, atau lebih.” (Fathul Bari, 2: 107)

Hendaknya juga ada waktu bagi jamaah untuk berdoa di  antara adzan dan iqamah. Doa pada waktu ini mustajab. Kita diperintahkan agar berdoa di waktu ini. Apabila jarak jeda terlalu cepat, maka sulit melaksanakan sunnah ini.

Baca Juga:  Bolehkah Mengambil Untung Besar Dalam Jual Beli?

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

لاَيُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ اْلآذَانِ وَاْلإِقَامَةِ

Doa antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. Abu Daud: 139)