
2. Memukul Pipi dan Merobek Baju
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَطَمَ الْحُدُوْدَ وَشَقَّ الْجُيُوْبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ.
“Bukanlah dari golongan kami orang yang memukul-mukul pipi (ketika ditimpa musibah) dan yang merobek-robek baju dan menyeru dengan seruan Jahiliyyah.” (HR. Bukhari: III/163, no. 1294, Muslim: I/99, no. 103)
3. Menggunduli Rambut
Diriwayatkan dari Abu Burdah bin Abi Musa, dia berkata, “Abu Musa pernah jatuh sakit hingga tak sadarkan diri sementara kepalanya berada di atas pangkuan isterinya, lalu berteriaklah isterinya dan dia (Abu Musa) tidak mampu untuk melarangnya, manakala dia siuman, ia berkata:
أَنَا بَرِيْءٌ مِمَّا بَرِيءَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَإِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَرِيءَ مِنَ الصَّالِقَةِ وَالْحَالِقَةِ وَالشَّاقَةِ.
“Aku berlepas diri dari orang yang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berlepas diri darinya, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berlepas diri dari wanita yang berteriak-teriak ketika tertimpa musibah, wanita yang mencukur rambutnya dan merobek-robek baju.” (HR. Bukhari: III/165, no. 1296, Muslim: I/100, no. 104)
4. Menguraikan Rambut
Hal ini berdasarkan hadits dari seorang wanita yang pernah ikut berbai’at kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, ia berkata:
كَانَ فِيْمَا أَخَذَ عَلَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَعْرُوْفِ الَّذِى أَخَذَ عَلَيْنَا أَنْ لاَ نَعْصِيَهُ فِيْهِ وَأَنْ لاَ فَخْمُشَ وَجْهًا وَلاَ نَدْعُوَ بِوَيْلٍ وَلاَ نَشُقَّ جَيْباً وَأَنْ لاَ نَنْشُرَ شَعْرًا.
“Termasuk dari hal-hal yang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam ambil perjanjian dengan kami dari perbuatan kebaikan dan kami berjanji tidak akan melanggarnya adalah agar kami tidak mencakar wajah, tidak menjerit-jerit dengan berucap celaka, tidak merobek-robek baju, dan tidak mengurai-urai rambut.” (HR. Abu Dawud: VIII/405, no. 3115).
Demikian empat hal yang haram dilakukan ketika ada yang meninggal dunia.(yhd)








