Moeslim.id | Membuat shurah dalam bentuk patung atau gambar makhluk bernyawa dilarang di dalam agama Islam berdasarkan banyak hadits-hadits yang shahih.
Dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata bahwa aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ
“Sesungguhnya manusia yang paling berat siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang-orang yang membuat shurah (patung/gambar makhluk bernyawa)”. (HR. Bukhari no. 5950)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda;
إِنَّ الَّذِينَ يَصْنَعُونَ هَذِهِ الصُّوَرَ يُعَذَّبُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُقَالُ لَهُمْ أَحْيُوا مَا خَلَقْتُمْ
“Sesungguhnya orang-orang yang membuat shurah-shurah ini (patung/gambar makhluk bernyawa) akan disiksa pada hari kiamat. Akan dikatakan kepada mereka; ‘Hidupkan apa yang telah kamu buat’.” (HR. Bukhari no. 5951; Muslim no. 2108)
Dari Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam datang dari bepergian, sedangkan aku telah menutupi sebuah rak-ku dengan tirai yang ada gambar-gambarnya. Ketika beliau melihatnya, Beliau menariknya dan bersabda;
أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الَّذِينَ يُضَاهُونَ بِخَلْقِ اللَّهِ قَالَتْ فَجَعَلْنَاهُ وِسَادَةً أَوْ وِسَادَتَيْنِ
“Manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menandingi dengan ciptaan Allah”.









