
Aku berkata lagi; ‘Sesungguhnya aku mampu melakukan yang lebih dari itu’. Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam lalu bersabda;
فَصُمْ يَوْماً وَأَفْطِرْ يَوْماً فَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَهُوَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ
“Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Yang demikian itu adalah puasa Dawud alaihissallam, puasa tersebut adalah puasa yang paling baik”.
Lalu aku berkata; ‘Sesungguhnya aku mampu melakukan lebih dari itu’. Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam lalu bersabda;
لاَ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ
“Tidak ada yang lebih baik dari puasa itu”. (HR. Bukhari: III/35 dan Muslim: III/162)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah datang ke Madinah lalu beliau melihat orang-orang Yahudi sedang menjalankan puasa Asyura, maka beliau bertanya; “Hari apa ini?”. Mereka menjawab; “Ini adalah hari baik, hari di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, kemudian Musa pun berpuasa”.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam lalu bersabda;
فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ
“Maka aku lebih berhak kepada Musa daripada kalian”.
Kemudian, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pun mengerjakan puasa itu dan memerintahkan para Sahabatnya untuk mengerjakan puasa tersebut. (HR. Bukhari: III/39 dan Muslim: III/147).