
Sampai-sampai Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun yang telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan akan datang banyak melakukan shalat malam. Ini semua beliau lakukan dalam rangka bersyukur atas nikmat pengampunan dosa yang Allah berikan.
Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya oleh istrinya yaitu Aisyah radhiyallahu anha mengenai shalat malam yang banyak beliau lakukan, beliau mengatakan;
أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا
”Tidakkah aku senang menjadi hamba yang bersyukur?” (HR. Bukhari no. 4837 dan Muslim no. 2820)
Selain itu di antara bentuk syukur karena banyaknya ampunan di bulan Ramadhan, di penghujung Ramadhan yaitu hari raya Idul fithri, kita dianjurkan untuk banyak berdzikir dengan mengangungkan Allah melalu bacaan takbir ”Allahu Akbar”.
Rasa syukur haruslah diwujudkan setiap saat dan bukan hanya sekali saja ketika mendapatkan nikmat. Namun setelah mendapatkan satu nikmat, kita butuh pada bentuk syukur yang selanjutnya.(*)