
Bagi jemaah yang sudah memperoleh vaksin dari China diwajibkan mendapat suntikan booster satu dosis dari Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson&Johnson. Vaksin Sinovac yang paling dominan yang didapat masyarakat Indonesia.
Dikutip dari Kontan, CEO sekaligus Co-Founder Umroh.com, Ridho Irawan menilai rencana dibukanya kembali umrah untuk jamaah asal Indonesia ini bukan pertama kalinya.
Sebab pada Agustus 2020 lalu umrah sempat dibuka, namun harus ditutup lagi lantaran adanya varian virus covid-19 baru.
“Kemudian Juli 2021 juga dibuka kembali, hanya saja syaratnya sangat memberatkan di mana Jamaah asal Indonesia harus di vaksin ke-3 dengan booster vaksin moderna dan juga karantina 14 hari di negara ketiga,” ujar dia kepada Kontan.
Dia menilai pengumuman kembali dibukanya umrah yang terbaru ini, pihaknya masih belum mendengar mengenai syarat-syarat dari pemerintah Arab Saudi yang memberatkan calon jamaah asal Indonesia.
“Karena kalau syarat-syaratnya memberatkan tentu dampaknya ke biaya umrah (biaya umroh 2021). Kalau biaya umrah terlampau tinggi, tentu dari segi jumlah jamaahnya akan terbatas,” katanya.
Di samping itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga masih mempersiapkan aplikasi PeduliLindungi agar dapat digunakan dan berlaku di luar negeri.








