
“Umroh ini kan bepergiannya ke Arab Saudi yang terkenal ketat. Jadi kami ingin melihat terlebih dahulu, semudah apa bepergian ke negara tetangga, seperti Malaysia atau Singapura. Apakah integrasi PeduliLindungi dengan produk regulator di sana sudah efektif berjalan?,” tambah dia.
Namun perkiraannya akan kembali di buka pada pertengahan tahun depan atau di akhir tahun 2022.
“Untuk paket umrah ataupun program marketing, kami belum ada. Kami masih menutup layanan reservasi di Umroh.com hingga situasi benar-benar kondusif,” ucapnya.
Meski demikian, ia memproyeksikan layanan umrah itu diperkirakan akan mengalami kenaikan biaya umrah 2021 sekitar 30 persen sampai 50 persen jika dilaksanakan selama pandemi.
“Jadi kalau biaya umrah sebelum pandemi adalah di kisaran Rp 20 juta sampai Rp 25 juta maka estimasinya akan naik menjadi Rp 30 juta hingga Rp 35 juta,” tutupnya.
Sekretaris Jenderal Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU), Artha Hanif memperkirakan, biaya umrah 2021 bakal naik. Hal itu karena ada kewajiban karantina, tes PCR dan lainnya.
Perhitungan SATHU, biaya umrah 2021 bakal naik setidaknya Rp 10 juta. Pasalnya, karantina peserta umrah butuh waktu lama. Prioritas jemaah yang tertunda keberangkatannya.








