
Bagi jemaah haji yang dalam kondisi sakit dan tidak memungkinkan untuk wukuf secara reguler, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan ambulan untuk layanan safari wukuf. Jemaah akan diberangkatkan ke Arafah menggunakan ambulan dan menetap di Arafah untuk beberapa saat.
Sedangkan bagi jemaah yang wafat sebelum wukuf akan dibadalhajikan oleh petugas resmi yang ditugaskan pemerintah. “Hak mereka untuk berhaji tetap dijamin secara syariat,” ungkapnya.
Saat jemaah haji menjalani puncak ibadah haji di Armuzna, Pemerintah telah menyiapkan pos kesehatan di Arafah dan Mina, masing-masing 8 pos. Jemaah dapat mengunjungi pos pos tersebut untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Ada pos kesehatan mobile yang siaga melayani di jalur atas maupun bawah Jamarat. Kami juga menyiapkan 15 unit ambulans yang telah memenuhi standar medis untuk keperluan evakuasi atau rujukan lebih lanjut,” kata Kamaruddin.
“Semoga semua dimudahkan dalam menunaikan ibadah haji secara sempurna, dan pulang ke Tanah Air sebagai haji yang mabrur,” tandasnya.(*)