
Selain itu, selama menunggu di bandara, jemaah diperbolehkan membawa makanan dan minuman secukupnya, termasuk maksimal empat botol air minum ukuran 300 ml yang dimasukkan dalam tas serut.
“Untuk jemaah yang membawa oleh-oleh atau barang tambahan, kami sangat menyarankan agar menggunakan jasa pengiriman (kargo) yang tersedia di hotel-hotel sebelum proses penimbangan bagasi,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa membantu jemaah saat penimbangan bagasi kerap menjadi tantangan tersendiri. Namun, langkah ini penting demi menjaga keselamatan bersama.
“Keselamatan penerbangan adalah prioritas. Jangan sampai karena satu-dua koper yang berlebih, pesawat harus menunda keberangkatan, atau yang lebih fatal, mengalami gangguan teknis saat take off,” jelasnya.
PPIH mengimbau para ketua kloter dan petugas sektor untuk terus menyosialisasikan aturan ini kepada jemaah. Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan agar proses pemulangan berjalan aman dan lancar di tengah tantangan cuaca ekstrem di musim haji tahun ini.(*)