Sembilan Tahun Absen, Jemaah Umrah Iran Kembali Aktif

Jemaah Umrah Iran. (Foto: IRNA)

Wakil Menteri Jalan dan Pembangunan Perkotaan Iran, Mohammad Mohammadibakhsh mengatakan, kelompok kerja sama bilateral akan memulai perundingan akhir minggu depan untuk membuka penerbangan non-haji antara kedua negara, demikian dikutip dari Reuters.

Mohammadibakhsh menambahkan dibukanya kembali penerbangan langsung antara kedua negara tersebut juga akan membuka kembali jalur perjalanan umrah yang bisa ditunaikan sepanjang tahun maupun perjalanan lainnya di luar ibadah.

Diketahui, Iran dan Arab Saudi telah memulihkan hubungan diplomatik keduanya berdasarkan kesepakatan yang dimediasi China pada Maret 2023 lalu. Kesepakatan tersebut menjadi angin segar setelah ketegangan selama bertahun-tahun yang mengancam keamanan seluruh kawasan hingga memicu konflik di Irak, Suriah, dan Yaman.

Baca Juga:  Pansus Angket Haji DPR RI Ungkap Indikasi Korupsi

Iran yang didominasi Syiah dan monarki Sunni di Teluk Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik pada 2016 setelah Arab Saudi mengeksekusi seorang ulama muslim Syiah dan serbuan kedutaan Riyadh di Teheran. Hal itu semakin diperparah dengan dugaan dua remaja Iran yang mengalami pelecehan seksual oleh pejabat Arab Saudi di bandara pada tahun sebelumnya.

Pada 2016, Presiden Iran saat itu, Hassan Rouhani bahkan sempat melarang rakyatnya untuk melakukan ibadah umrah. Larangan ziarah ke tempat suci umat Islam tersebut dianggap dapat memukul mundur perekonomian Arab Saudi.

Baca Juga:  Penerapan 5 Pasti Umrah Saat Ramadhan 1445 H

Tidak ada penerbangan langsung reguler antara keduanya selama bertahun-tahun. Selama itu pula, hanya sesekali penerbangan langsung lepas landas dari Iran yang membawa jemaah haji ke Tanah Suci.(detik.com)