
“Pada saat di Maroko anda akan mengalami akulturasi budaya sehingga anda harus pandai menjaga dan menyesuaikan diri. Jangan masuk ruang politik praktis dan jangan terjun menjadi pemain politik, jadilah warga negara yang baik di negara orang,” tambahnya.
Ali juga berpesan agar mahasiswa menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Dia berharap para mahasiswa bisa melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya dengan skema beasiswa lain yang telah disiapkan pemerintah.
Sebelum diberangkatkan ke Maroko, 27 calon mahasiswa baru ini mendapatkan pembinaan (pre departure) selama dua hari, 8-9 Oktober 2023 di Jakarta.
Sementara itu, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Thobib Al Asyhar menyampaikan bahwa penerima beasiswa AMCI Maroko ini telah menjalani proses seleksi secara ketat dan transparan di antara ribuan pendaftar.
“Bagaimana pun kondisi yang akan anda hadapi di tempat baru maka anda harus bisa menyikapinya dengan kesabaran dan bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Saling support dan saling jaga teman menjadi kunci kesuksesan bersama,” tambahnya.(*)