Hukum Ghibah dan Namimah Dalam Islam, Apa Saja Perbedaannya?

Ilustrasi ghiba dan namimah. (Foto: Net)

Beliau juga bersabda:

وَتَجِدُونَ شَرَّ النَّاسِ ذَا الْوَجْهَيْنِ  الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ  وَيَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ

“Kamu akan mendapati sejelek-jelek manusia yang bermuka dua, yang mendatangi sekelompok orang dengan muka berbeda dan kelompok lain dengan muka yang lain“. (HR. Bukhari no: 3494 dan Muslim no: 2526)

Ketahuilah tidak ada yang lebih berbahaya dari pada berlebihan dalam berbicara, betapa banyak dosa yang dihasilkan oleh lisan, dan betapa besar hukuman bagi pelakunya di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala Rabb semesta alam.

Baca Juga:  Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Adalah Jihad Agung

Sungguh berlebihan dalam berbicara seperti ghibah dan namimah, dusta dan bohong, mengejek dan mengolok-olok, semuanya adalah penghancur yang akan menjerumuskan pelakunya kedalam neraka.(*)