
Rijal berharap, masyarakat muslim terus membangun kesadaran bersama demi membumikan ajaran Al Qur’an melalui rajin membaca, memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan hasil survei, skor Indeks Literasi Al Qur’an di Indonesia berada di angka 66,038. Survei juga menunjukkan bahwa responden mengenali huruf dan harakat Al-Qur’an (61,51%), mampu membaca susunan huruf menjadi kata (59,92%), mampu membaca ayat dengan lancar (48,96%), dan membaca Al Qur’an dengan lancar sesuai tajwid (44,57%). Responden yang belum memiliki literasi baca Al Qur’an sebesar 38,49%.
Ditemukan juga data bahwa sebanyak 22,2% responden mengaku tidak ada majelis pembelajaran BTQ di tempat tinggalnya. Jika pun ada, sebesar 59,36% responden tidak pernah mengikuti majelis pembelajaran BTQ di tempat tinggalnya.
Survei ini juga menemukan sebanyak 11,3% responden tidak memiliki Mushaf Al Qur’an di rumahnya. Peran Penyuluh Agama berdampak dengan skor 78,2 bagi masyarakat yang mengikuti Program Penyuluhan Literasi Al Qur’an.(*)