Saat ini, Islam tidak banyak berperan dalam politik, dan mayoritas penduduk Azerbaijan tidak mendukung pembentukan “tatanan Islam”.
Hal ini disebabkan oleh tradisi panjang sekularisasi di Azerbaijan dan fakta bahwa gerakan nasionalis yang kuat itu sendiri juga mengalami sekularisasi, dan berjuang berdampingan dengan elit pemerintah melawan saingan mereka, Islam politik.
Namun, dalam jangka panjang, dan terutama jika elit politik tidak berhasil meningkatkan standar hidup sebagian besar masyarakat yang saat ini suram, maka elit politik dapat mengungkapkan ketidakpuasan mereka dalam bentuk fundamentalisme Islam.(*)
