MOESLIM.ID | Kufur atau kekafiran atau ingkar adalah lawan dari iman, yaitu mengingkari adanya agama yang benar. Dinamakan kufur karena didalam kekufuran ini terkandung bentuk menutupi kebenaran disertai pengingkaran terhadap kebenaran tersebut.
Kufur ada dua macam, yaitu kufur akbar (besar) yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam atau murtad, dan kufur ashgar (kecil) yang tidak sampai mengeluarkan pelakunya dari agama.
Kufur akbar atau kufur besar ini beragam macam dan bentuknya, yaitu;
Kufur Mendustakan
Sehingga bagi siapa yang mendustakan Al Qur’an atau sedikit saja dari Al Qur’an, atau mendustakan sunah Nabi Muhammad Shalallahu alihi wasallam yang telah shahih penukilannya sedang dirinya telah mengetahui akan hal itu. Maka orang semacam ini adalah kafir, karena masuk dalam kawasan kufur akbar yang mengeluarkan pelakunya keluar dari agama Islam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهٗ ۗ اَلَيْسَ فِيْ جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكٰفِرِيْنَ
“Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang haik tatkala yang haik itu datang kepadanya?. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?” (QS. Al Ankabuut: 68)
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan dalam Al Qur’an sebab kebinasaan umat-umat terdahulu adalah dengan sebab karena mereka mendustakan Rasul yang diutus kepada mereka.
Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوْحِ ِۨالْمُرْسَلِيْنَ
“Kaum Nuh telah mendustakan para rasul”. (QS. Asy Syu’ara: 105)