
“Saya katakan kepada ayah saya, saya katakan kepada orang tua saya di kampung, Pak mulai hari ini kita berbeda agama. Saya Islam, kamu Kristen, kalian agama Kristen, kamu abang-abangku, kakak-kakakku, adik, kamu beragama Kristen saya beragama Islam. Tapi saya pastikan kepada kalian, sampai mati pun saya tetap keluarga kalian,” kata Ahmad.
“Saya yakin ada ribuan dan jutaan umat islam yang tidak akan pernah meninggalkan saya dan siap menjadikan saya bagian dari keluarga mereka. Dan yang pasti ada Allah bersama saya,” imbuhnya.
Pada 8 Februari 2008, ia masuk Islam di usia 17 tahun. Ia pun kemudian belajar membaca, iqro, Al Quran, hingga sholat. Ia berpesan kepada umat muslim, agar Al Quran dihapalkan. Sebab itu menjadi petunjuk di kehidupan.
Dua tahun berselang, tepatnya tahun 2010, ia diberi kesempatan ke Tanah Suci dengan cuma-cuma alias gratis.(viva.co.id)