Mengenal Suku Badui yang Suka Hidup Mengembara

MOESLIM.ID | Suku Badui atau Badawi (bahasa Arab: بدوي‎) atau Bedouin (/ˈbɛdu.ɪn/) adalah sebuah suku pengembara yang ada di Jazirah Arab. Sebagaimana suku-suku pengembara lainnya, suku Badui berpindah dari satu tempat ke tempat lain sembari menggembalakan kambing.

Suku Badui merupakan salah satu dari suku asli di Arab. Perawakan suku Badui yang khas menyebabkan suku ini dapat langsung dikenali. Perawakannya sebagaimana ditulis dalam buku-buku sejarah Arab: suku ini berperawakan tinggi, dengan hidung mancung. Lain halnya dengan suku pendatang yang ada di Arab, suku Badui tetap mempertahankan budaya dan cara hidup mengembara.

Baca Juga:  Geliat dan Perkembangan Islam di Bolivia

Badui atau Badawi atau Badouin cukup banyak ciri khas dan menarik dari suku pengembara ini. Diantaranya adalah sebagai berikut;

Pertama, Suku Badui Arab merupakan suku nomaden (hidup dengan cara berpindah-pindah). Seorang ilmuwan seperti Ibnu Khaldun, mengungkapkan Suku Badui Arab adalah orang-orang yang selalu bekerja sama dalam mengamankan kebutuhan hidup dengan pola pikir padang pasir, sederhana, berperang, dan peladang yang slalu berpindah-pindah.

Kedua, Salah satu penampilan yang sangat mencolok dari busana masyarakat Arab (termasuk yang dikenakan Raja Salman ketika sampai di Indonesia) adalah jubah yang dikenakan atau bisht. Yang menarik dari mengenakan bisht ini juga tangan kanan berada masuk ke celah bisht sementara tangan kiri berada di dalam bisht.

Baca Juga:  Negara yang Jadi Penampungan Pengungsi Rohingya

Awalnya bisht ini digunakan oleh Suku Badui Arab pada saat musim dingin di Jazirah Arab. Namun, seiring perkembangan dan modernisasi bisht masuk jadi pakaian kaum elit Arab.

Ketiga, ciri yang menarik dari Suku Badui Arab adalah berpostur badan tinggi dan berhidung mancung.

Demikian penjelasan singkat tentang suku Badui yang bisa dijadikan tambahan ilmu.(ssn)

Referensi Lainnya, klik: https://www.jabarnews.com