
Sementara itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
اِقْرَئُوْا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al Quran, karena ia akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi para pembacanya di hari Kiamat nanti.” (HR. Muslim: I/553)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga bersabda;
أَفَلاَ يَغْدُو أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَيَعْلَمُ أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِنْ كِتَابِ اللهِ ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ نَاقَتَيْنِ، وَثَلاَثٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ اْلإِبِلِ.
“Tidakkah salah seorang di antara kalian pada pagi hari bersegera ke masjid, kemudian ia mengajar atau membaca dua ayat dari Kitabullah, (maka hal itu) adalah lebih baik daripada dua ekor unta, dan (jika) tiga ayat (maka hal itu) lebih baik dari tiga unta, dan (jika) empat ayat (maka hal itu) lebih baik dari empat unta, dan begitu seterusnya perbandingan jumlahnya dengan jumlah untanya.” (HR. Muslim: I/553)
Adapun keberkahan dan maslahat duniawiyah, di antaranya adalah menjadikannya sebagai penyembuhan dan mengambil manfaatnya melalui cara ruqyah dengan beberapa surat maupun ayat-ayat Al Quran.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
اقْرَءُوْا سُورَةَ الْبَقَرَةِ، فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ، وَلاَ تَسْتَطِيْعُهَا الْبَطَلَةُ.
“Bacalah surat Al Baqarah, karena membacanya akan mendatangkan berkah dan meninggalkannya berarti kerugian. Tukang sihir tidak akan bisa berbuat jahat kepada pembacanya”. (HR. Muslim: I/553)
Dan dari keberkahan surat Al Baqarah lainnya, bahwa syaitan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah. Di dalam juga ada ayat kursi yang merupakan ayat teragung dalam Al Quran dan berisi keberkahan dan keutamaan, khususnya di dunia maupun di Akhirat.(*)