Halimah As Sa’diyah Jadi Ibu Persusuan Rasulullah

Ilustrasi wanita di gurun pasir. (Foto: Net)

Oleh karenanya, ketika Abu Bakar Radhiyallahu anhu mengomentari bahasa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam yang fasih, ia berkata;

مَارَأَيْتُ مَنْ هُوَ أَفْصَحُ مِنْكَ يَارَسُوْلَ الله

“Aku tidak pernah melihat orang yang lebih fasih bahasanya dibandingkan engkau wahai Rasulullah”,

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjawab;

مَا يَمْنَعُنْي وَأَنَا مِنْ قُرَيْشٍ وَأُرْضِعْتُ فِي بَنِي سَعْدٍ

“Kenapa tidak?. Aku dari suku Quraisy, dan aku disusui di Bani Sa’d”. (Siratun Nabawiyatu fi Dhauil Kitab was Sunnati, hlm. 192)

Baca Juga:  Muhammad Al Ahmar Pahlawan Muslim Dari Granada (2)

Selama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam disusui oleh Halimah As Sa’diyah, banyak kisah-kisah keajaiban yang masyhur dibawakan oleh para ahli sejarah.

Namun, kisah tentang Halimah yang panjang, mulai dari proses pencarian bayi susuan sampai barakah-barakah yang muncul di kemudian hari, menurut para ulama ahli hadits, kisah-kisah tersebut dinilai tidak shahih karena sebab sanadnya.