Perang Uhud, Dendam Kaum Kafir Pada Kekalahan Badar (2)

Ilustrasi perang Uhud. (Foto: Net)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam kemudian bersiap untuk berangkat dengan mengenakan baju besi dan segala peralatan perang. Setelah menyadari keadaan, para Sahabat saling menyalahkan.

Akhirnya, mereka mengatakan: “Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menawarkan sesuatu, namun kalian mengajukan yang lain. Wahai Hamzah, temuilah Rasulullah dan katakanlah, ‘Kami mengikuti pendapatmu’.”

Hamzah Radhiyallahu anhu pun menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan mengatakan, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya para pengikutmu saling menyalahkan dan akhirnya mengatakan, ‘Kami mengikuti pendapatmu’.”

Baca Juga:  Kisah Perjalanan Salman Al Farisi Memeluk Islam

Mendengar ucapan paman beliau ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya jika seorang nabi sudah mengenakan peralatan perangnya, maka dia tidak akan menanggalkannya hingga terjadi peperangan’.” (Tafsir At Thabariy: 7/372-373)

Keputusan musyawarah tersebut adalah menghadang musuh di luar kota Madinah. Abdullah ibnu Salul setuju dengan pendapat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam untuk tetap bertahan di Madinah.