
Usai memandikannya, kami memberi tahu pada beliau. Lalu beliau memberikan kami kain kafan dan berkata, ‘Pakaikan ini sebagai penutup tubuhnya’.”
Dari Riwayat ini, bisa kita ketauhi bahwa Ummu Kultsum wafat di masa kehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah duduk di sisi kubur putrinya itu. Dan yang turun meletakkan jenazah ke pemakamannya adalah al-Fadhl bin Abbas dan Usamah bin Zaid.
Dari Abu Umamah, ia berkata, “Saat jenazah Ummu Kultsum binti Rasulullah diletakkan di kubur. Rasulullah membacakan ayat:
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى
“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.” (QS. Thaha: 55)
Kemudian aku tidak tahu. Apakah beliau mengucapkan:
بِسْمِ اللهِ وِفِي سَبِيْلِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ
“Dengan nama Allah. Di jalan Allah. Dan di atas agama Rasulullah.” Ataukah tidak mengucapkan ini.
Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Aku melihat Nabi shallallahu alaihi wasallam duduk di sisi kubur Ummu Kultsum. Saat itu, air mata beliau menetes. Beliau bersabda, ‘Apakah di antara kalian ada yang tidak mendatangi istrinya semalam’? Abu Thalhah berkata, ‘Saya’. Beliau mengatakan, ‘Turunlah’.”.(islamstory.com)