Dagestan, Wilayah Rusia Penghasil Petarung Muslim Jempolan

Khabib Nurmagomedov (kiri) bersama Islam Makhachev. (IG: @islam_makhachev)

Pria kelahiran 27 Oktober 1991 digadang-gadang bakal menjadi kandidat terkuat penyabet gelar UFC kelas ringan masa kini. Dengan catatan 20 kemenangan, Makachev tak banyak berbeda seperti sang senior, Khabib, karena baru satu kali menelan kekalahan. 

Dalam catatan MMA Junkie, Makhachev pun disebut sebagai petarung paling licin sepanjang sejarah UFC. Sebab, ia hanya mendapat pukulan bersih sebanyak 0,77 kali di setiap menitnya. Dengan mengandalkan teknik bawah seperti Khabib, ia pun menggoreskan tingkat bantingan sukses mencaai 69 persen sekaligus menjadi yang tertinggi di UFC. 

Baca Juga:  Umat Islam Diminta Tak Terjebak Polarisasi Soal Afghanistan

Setelah pertarungan kontra Thiago Moises di UFC Fight Night pada 18 Juli lalu berakhir tanpa pemenang, Makhachev tidak ingin membuang-buang waktu saat diberi tahu bakal menghadapi petarung asal Selandia Baru, Dan Hooker di UFC 267 pada Ahad (31/10) WIB mendatang. 

Pertandingan itu terasa semakin panas karena masing-masing pihak akan berusaha mempertahankan rekor tak terkalahkan. Terlebih lagi, pertarungan nanti merupakan permintaan pribadi Dan Hooker setelah menumbangkan Rafael dos Anjos di UFC 266, akhir September lalu. 

Baca Juga:  Kemajuan dan Perkembangan Islam di Paraguay

Hooker tak gusar bakal menghadapi Makhachev yang belum pernah terkalahkan di delapan pertarungan terakhir plus disebut-sebut sebagai penerus Khabib. Terlebih lagi, Hooker sesumbar bakal melakoni pertarungan lima ronde walaupun sadar langkah itu disebut sebagai blunder. Sebab, Makhachev yang menguasai gulat diprediksi bakal mendominasi pertandingan.