
Hari-hari dijalani sang anak dengan sulit, harus belajar di kelas dan juga menjalani latihan berjalan (terapi) yang diberikan bapak ibu guru.
“Anak kami setiap harinya diajarkan berjalan, naik turun tangga, sehingga lama kelamaan ia bisa berjalan sendiri, tentu saja kami sekeluarga sangat bahagia dan bersyukur, juga berterima kasih kepada sekolah,” sebutnya.
“Sekarang, putri bungsu kami duduk di kelas lima, sudah bisa berjalan normal, bisa berkomunikasi dan belajar dengan baik”, ucap Yusmiati.(*)