
Sehingga, lanjutnya, Indonesia merupakan negara yang blok Palestina, blok kemerdekaan, dan bukan negara blok penjajahan. Meski dalam dunia demokrasi boleh memberikan tafsir.
Lebih lanjut, dia berpesan bahwa jangan menunggu dan berharap kepada orang lain untuk membantu Palestina. Apalagi orientasinya saling menyalahkan, bahkan menjelekkan dan menuduh, sebagaimana yang diinginkan zionis.
“7 Oktober menghadirkan peta terbalik yang diinginkan zionis. Kita akan dapatkan opini apa dan siapa, dulu hampir mengatakan terbawa framing Islam teroris, Arab teroris, pejuang teroris, sekarang terbalik, hampir seluruh dunia sebut zionis teroris, pendukung teroris adalah teroris,” ucapnya.(*)








