Moeslim.id | Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memberangkatkan 20 orang utusan dai dan daiyah ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan bertugas memberikan pelayanan keagamaan kepada umat di sejumlah daerah di NTT.
Ketua Komisi Dakwah MUI, KH Ahmad Zubaidi mengatakan, dakwah di daerah NTT tentu semakin kompleks. Para dai akan dihadapkan pada sejumlah keberagaman kondisi sosio-keagamaan dan kondisi geografis masyarakat setempat.
“Tugas anda itu adalah pelayanan. Bagaimana umat yang ada itu dengan keberadaan Anda, menjadi terlayani, terlayani hal-hal yang berkenaan dengan keagamaan, seperti mengurusi jenazah,” katanya dalam acara Pembekalan dan Pemberangkatan Da’i-Da’iyah, Jakarta (20/02/2024).
Daerah NTT yang terdiri dari 23 kabupaten/kota saat ini kekurangan dai-daiyah. Mereka membutuhkan para dai untuk kebutuhan keagamaan mereka. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para dai.
Tiga pokok tugas utama para dai selama melakukan tugas dakwah di lapangan. Selain melakukan pelayanan keagamaan dan dakwah kepada masyarakat, tugas yang paling mendesak adalah kaderisasi dai setempat.









