
Ibnu Batthal rahimahullah mengatakan bahwa seyogyanya orang yang telah sampai kepadanya hadits ini untuk mengamalkannya dan mengikhlaskan niatnya dalam mengamalkannya.
Ketika menjelaskan hadits ini, Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah membawakan sebuah faidah yang menarik seputar perhatian terhadap dzikir ini.
Dari Abu Abdillah Al Farabri rahimahullah, salah seorang yang meriwayatkan hadits dari Imam Bukhari, dia mengatakan, “Saya membaca dzikir ini ketika aku terbangun, kemudian setelah itu aku tidur. Dalam tidur itu, aku didatangi oleh seseorang dan membacakan ayat:
وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ
“Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang Terpuji”. (QS. Al Hajj: 24)
Demikian, semoga bermanfaat.(yhd)