
Karena itu, hendaklah kita selalu mengoreksi diri. Apabila kita terjerumus ke dalam kesalahan, segeralah bertaubat kepada-Nya. Allah sangat senang menerima taubat hamba-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr: 18)
Muhasabah menjadi perkara yang sangat penting. Oleh kerena itu, seorang muslim hendaknya selalu bermuhasabah. Banyak di kalangan kita yang sibuk dengan dunia dan lalai berbuat taat kepada Allah.
Adapun orang-orang yang cinta, taat dan selalu mengerjakan perintah-perintah Allah, maka dia tidak takut terhadap kematian. Muhasabah merupakan perkara penting yang sangat membantu seseorang untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.(*)