
Misalnya, pengidap mengalami halusinasi maupun delusi serta mengenali apa saja yang meningkatkan risiko kondisi ini. Dengan demikian, interaksi sosial dan komunikasi dengan pengidap akan lebih optimal.
Pencegahan yang umumnya dapat dilakukan adalah dengan mengendalian dan penghindaran faktor resiko, dengan cara menjaga pola hidup sehat dan melakukan kelola stress.
Selain itu, melakukan relaksasi pikiran, menjaga relasi dan pergaulan yang sehat dengan orang lain, tidak menggunakan obat-obatan terlarang, tidak merokok dan tidak konsumsi alkohol dan mencari bantuan medis bila mengalami kendala dalam pikiran atau kehidupan sosial.(*)