Tips Menangkal Kejahatan Sihir dan Gangguan Setan

Tips menangkal kejahatan sihir dan gangguan setan. (Foto: Net)

Kemudian membaca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, dan surat An Naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah subuh dan di awal malam sesudah shalat Maghrib, dan sebelum tidur.

Serta membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah ayat 285-286, pada permulaan malam (maghrib). Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ آيَتَيْنِ مِنْ آخرِ سُوْرَةِ البَقَرَةِ فِيْ لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

“Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka cukuplah baginya (sebagai pencegah dari segala kejahatan).”

Ayat tersebut adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Tips Mencegah dan Mengatasi Fobia, Nomor 3 Paling Sulit!

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

“Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya, mereka mengatakan kami tidak membeda-bedakan seseorangpun dengan yang lainnya diantara Rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan: Kami dengar  dan kami taat, mereka berdo’a: Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat  kembali”. (QS. Al Baqarah: 285)

Baca Juga:  Inilah Cara Ta'aruf yang Benar Sesuai Syariat Islam

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

“Allah tidak mebebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya, Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa dari (dosa) yang ia kerjakan. Mereka berdo’a: Ya Rabb kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Rabb kami janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat, sebagaimana Engkau telah bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Yaa Rabb kami janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang kami tidak sanggup memikulnya, dan maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 286)