Didukung oleh koalisi longgar kaum konservatif, Nawaz terpilih sebagai Ketua Menteri Punjab pada tahun 1985 dan terpilih kembali setelah berakhirnya darurat militer pada tahun 1988.
Pada tahun 1990, Nawaz memimpin Aliansi Demokratik Islam yang konservatif dan menjadi perdana menteri Pakistan ke-12. Nawaz menginvestasikan kekayaannya di Arab Saudi dan negara-negara Arab kaya minyak lainnya untuk membangun kembali kerajaan bajanya.
Pada tahun 1985, Khan menominasikan Nawaz sebagai Ketua Menteri Punjab, bertentangan dengan keinginan Perdana Menteri Muhammad Khan Junejo. Dengan dukungan tentara, Nawaz meraih kemenangan besar dalam pemilu 1985.
Karena popularitasnya, ia mendapat julukan “Singa Punjab”. Nawaz membangun hubungan dengan para jenderal senior angkatan darat yang mensponsori pemerintahannya.
Kelompok konservatif pertama kali berkuasa di Pakistan yang demokratis di bawah kepemimpinan Nawaz. Nawaz Sharif menjadi perdana menteri Pakistan ke-12 pada 1 November 1990, menggantikan Benazir Bhutto.
