
Komentator politik Nick Cohen mendeskripsikan Khan sebagai seorang demokrat sosial kiri-tengah, sementara jurnalis Amol Rajan menjulukinya “pemegang obor untuk faksi demokrat sosial” di Partai Buruh.
BBC mengamati bahwa Khan merupakan bagian dari kaum “kiri lembut” (soft left) di partai tersebut. Khan mengakui bahwa ia menerima ancaman pembunuhan karena telah mendukung rancangan undang-undang pernikahan sesama jenis yang pada akhirnya disahkan pada Juli 2013.
Seorang imam mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa ia bukan lagi seorang Muslim, sehingga Khan harus dilindungi oleh polisi. Dia juga diancam oleh kelompok sayap kanan Britain First, yang pada tahun 2016 mengancam akan mengambil “aksi langsung” terhadap Khan di mana dia “tinggal, bekerja dan berdoa” sebagai bagian dari kampanye anti-Muslim.(*)