Shalat Bardain adalah Shalat Shubuh dan Ashar

Ilustrasi masjid di waktu shubuh. (Foto. Net)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (QS. Al Baqarah: 238)

Menurut pendapat yang paling tepat, maksud “shalat wustha” dalam ayat di atas adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika peristiwa perang Ahzab,

شَغَلُونَا عَنِ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى، صَلَاةِ الْعَصْرِ

“Mereka kaum kafir Quraisy itu telah menyibukkan kita sehingga tidak bisa mengerjakan shalat wustha, (yaitu) shalat ashar.” (HR. Bukhari 2931 dan Muslim 627)

Baca Juga:  Hukum Menentukan Awal dan Akhir Bulan Dengan Hisab

Ini menunjukkan betapa besar perhatian syariat agar kaum muslimin menjaga shalat ashar.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda,

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidak akan masuk neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (yakni shalat subuh) dan sebelum matahari terbenam (yakni shalat ashar).” (HR. Muslim 634).

Semoga Allah menjadikan kita hamba-Nya yang istiqamah dalam menjaga shalat 5 waktu, terutama shalat subuh dan asar. Allahu a’lam.(yhd)