Keutamaan Berakhlak Baik Terutama Kepada Keluarga

Ilustrasi akhlak yang baik kepada keluarga. (Foto: suarainqilabi.com)

Makna inilah yang ditunjukkan dalam firman Allah Azza wa Jalla:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا

“Dan pergaulilah istrimu dengan (akhlak yang) baik. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allâh menjadikan padanya kebaikan yang banyak”. (QS. An Nisa: 19)

Beberapa mutiara faidah yang dapat kita petik dari hadits ini: Imam Al Hulaimi rahimahullah berkata, “Hadits ini menunjukkan bahwa baiknya akhlak merupakan (bagian dari) iman dan hilangnya hal ini (dari diri seorang hamba) merupakan (tanda) kurangnya iman. Juga menunjukkan bahwa orang-orang Mu’min bertingkat-tingkat keimanan mereka. Sebagian dari mereka, imannya lebih sempurna dari sebagian yang lain. Oleh karena itulah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling baik akhlaknya karena Beliau Shallallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling sempurna imannya.” (Faidhul Qadir: 2/97)

Baca Juga:  Hikmah Dibalik Kisah-Kisah Sejarah Dalam Al Qur'an

Imam Al Hasan Bashri rahimahullah berkata, “Hakikat akhlak yang baik adalah mencurahkan kebaikan, tidak mengganggu dan (menampakkan) wajah berseri-seri (kepada orang lain).” (Aunul Ma’bud: 12/286)

Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk berakhlak baik kepada istri dengan selalu menampakkan wajah berseri-seri, tidak menyakiti, berbuat baik dan bersabar dalam menghadapinya.

Berakhlak baik kepada istri lebih ditekankan karena kaum perempuan itu lemah sehingga mereka pantas mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang lebih.

Berakhlak baik adalah termasuk sifat utama orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Semoga ini bermanfaat bagi kita semua.(almanhaj.or.id)

Baca Juga:  Kisah Ahmad Tarigan Asal Sumatera Menjadi Mualaf

Referensi Lainnya, klik: https://www.jabarnews.com