Kisah Dzulqarnain Membangun Benteng Pembatas Ya’juj dan Ma’juj

Ilustrasi benteng penghalang Ya’juj dan Ma’juj. (Foto: Net)

Dzulqarnain menyandarkan hasil kerjanya sebagai rahmat dari Rabbnya, dan bersyukur kepada Rabbnya atas kekokohan dan kemampuannya.

قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا

“Dzulqarnain berkata, “Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku, maka apabila sudah datang janji Rabbku, dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Rabbku itu adalah benar”. (QS. Al Kahfi: 98)

Setelah melakukan perbuatan baik dan pengaruh yang mulia, Dzulqarnain menyandarkan nikmat itu kepada Pemiliknya. Dia berkata,

Baca Juga:  Kisah Singkat Si Miskin dan Si Kaya Pemilik Dua Kebun

قَالَ هٰذَا رَحْمَةٌ مِّنْ رَّبِّيْۚ

“Ini (dinding) adalah rahmat dari Rabbku.” (QS. Al Kahfi: 98)

Maksudnya, merupakan karunia dan kebaikan-Nya terhadapku. Inilah keadaan para pemimpin yang shalih. Bila Allah Azza wa Jalla memberikan kenikmatan yang mulia kepada mereka, bertambahlah syukur, penetapan, dan pengakuan mereka akan nikmat Allah Azza wa Jalla .

Dzulqarnain berkata, “Maka apabila sudah datang janji Rabbku akan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, Dia menjadikan dinding penghalang yang kuat dan kokoh itu (hancur luluh), dan runtuh. Ratalah dinding itu dengan tanah.

Baca Juga:  Keluarnya Binatang Dari Perut Bumi Jelang Hari Kiamat

 وَكَانَ وَعْدُ رَبِّيْ حَقًّا ۗ

“Dan janji Rabbku itu adalah benar.” (QS. Al Kahfi: 98)

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

حَتَّىٰ إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ

“Hingga apabila dibukakan (dinding) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al Anbiya: 96)