Kisah Nabi Palsu Bernama Thulaihah Bin Khuwailid Al Asadi

Ilustrasi Nabi Palsu. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Thulaihah adalah salah seorang dukun dari Bani Asad. Ia mengklaim sebagai seorang nabi di akhir masa kehidupan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Jadi, ia sama seperti Musailimah dan al Aswad al Unsi. Mengaku nabi di saat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam masih hidup. Thulaihah tinggal di Buzakhah, sebuah tempat yang merupakan sumber air milik Bani Asad.

Thulaihah bin Khuwailid Al Asadi adalah orang ketiga yang mengaku sebagai nabi. Awalnya, ia memeluk Islam pada tahun 9 H. Namun, di akhir hayat nabi, ia murtad dan mengaku sebagai seorang nabi. Akan tetapi akhir hayatnya berbeda dengan Musailimah yang tidak sempat bertaubat. Ia bertaubat di masa Abu Bakar. Dan di masa Umar, ia diperbolehkan ikut berjihad.

Baca Juga:  Ibnu Katsir, Ulama Hafiz dan Ahli Tafsir

Pengakuan Thulaihah sebagai seorang nabi mulai dikenal banyak orang setelah wafatnya Nabi shallallahu alaihi wasallam. Kaumnya pun mengikutinya. Mereka batalkan perjanjian damai dengan kabilah Thayyi dan al Ghauts. Kemudian mereka bersekutu dengan Ghatafan. Kabilah di ujung Arab yang memang berselisih dengan Madinah.

Bani Asad adalah sebuah kabilah yang bermukim di wilayah Nejd. Mereka tinggal bertetangga dengan Kabilah Thayyi di sebelah timur dan Bakr di sebelah selatan. Di sebelah utara ada kampung kabilah Hawzan dan Ghatafan. Dan di sebelah barat adalah kabilah Abdul Qais dan Tamim. Suku-suku ini memiliki sejarah perjanjian damai sekaligus juga pertikaian. Perubahan keadaan damai dan perang sesuai dengan kondisi mereka dan perkembangan daerah di sekitar mereka.

Baca Juga:  Kisah Rumaysha, Seorang Wanita Penyabar dan Berbakti

Tidak jelas apa yang memotivasi Thulaihah mengaku sebagai nabi. Bisa jadi hal itu ia lakukan semata-mata karena persaingan kabilah. Indikasinya adalah ucapan Uyainah bin Hishn di atas.