Kisah Nabi Sulaiman Menyembelih Kuda Karena Allah

Kisah Nabi Sulaiman menyembelih Kuda karena Allah. (Foto: Net)

MOESLIM.ID | Nabi Sulaiman alaihis salam dikaruniai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa mukjizat yang luar biasa. Mukjizat adalah kejadian luar biasa di luar kemampuan manusia yang ada pada para Nabi dan Rasul.

Diantara mukjizat yang ada pada Nabi Sulaiman alaihis salam adalah memiliki pasukan dari jin, manusia dan burung, serta bisa mengerti perkataan semut;

Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

وَحُشِرَ لِسُلَيْمَانَ جُنُودُهُ مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَالطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ (17) حَتَّى إِذَا أَتَوْا عَلَى وَادِ النَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ (18)

Baca Juga:  Aurangzeb, Raja yang Bijak di Tanah Hindustan (1)

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS. An Naml: 17-18)

Nabi Sulaiman juga termasuk sebaik-baik hamba dan nabi, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

وَوَهَبْنَا لِدَاوُودَ سُلَيْمَانَ نِعْمَ الْعَبْدُ إِنَّهُ أَوَّابٌ (30) إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصَّافِنَاتُ الْجِيَادُ (31) فَقَالَ إِنِّي أَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّي حَتَّى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِ (32) رُدُّوهَا عَلَيَّ فَطَفِقَ مَسْحًا بِالسُّوقِ وَالْأَعْنَاقِ (33)

Baca Juga:  Mimar Sinan, Arsitek Terbaik Dalam Sejarah Islam (2)

Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat ta’at (kepada Tuhannya). (Ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore, maka ia berkata: “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan”. “Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku”. Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.” (QS. Shaad: 30-33)