
Al Quran mengajarkan metode dakwah yang sangat bijaksana dan mengena. Kebijaksanaan ini semakin memperjelas kebenaran dan kemuliaan Islam sebagai agama paling akhir yang diakui oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam juga diutus sebagai utusan Allah kepada seluruh manusia dan jin untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ ( وَ فِيْ رِوَايَةٍ صَالِحَ ) الأَخْلاَقِ
“Aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemulian (dalam satu riwayat kesalihan) akhlak”. (HR. Bukhari, Al Adab Al Mufrad dan Ash Shahahah no. 45)
Demikian tujuan dakwah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam adalah membentuk insan kamil yang memiliki kesempurnaan akhlak mulia dengan cara dan metode yang juga mulia. Penyeru kepada kemulian akhlak yang sukses tentulah seorang yang memiliki akhlak mulia juga.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (Al Qalam: 4)
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tidak hanya mengajarkan dakwah melalui lisan kepada umatnya. Namun yang menjadi rahasia besar kesuksesan beliau dalam berdakwah adalah kemampuan beliau menyampaikan dakwah melalui contoh amal perbuatan dan kemuliaan akhlaknya.